Saturday, June 15, 2013

Corporate Branding

Corporate branding merupakan penerapan dari penggunaan nama perusahaan sebagai suatu merek produk, nama perusahaan digunakan sebagai penjamin dari kualitas sebuah produk atau jasa yang ditawarkan oleh suatu organisasi atau perusahaan. Hal ini merupakan sebuah usaha perusahaan dalam memperluas corporate brand equity untuk menciptakan pengakuan atas merek produk (brand recognition). Sebagai contoh, Walt Disney selalu memasukkan kata “Disney” di hampir semua nama produknya, belum lagi perusahaan-perusahaan lain seperti IBM, Pepsi, dan Coca- Cola. 

Merek apapun, terutama merek-merek yang mengalami kemunduran, dapat mengambil keuntungan dari nama perusahaan yang sudah lebih terkenal dan mengidentifikasikan apa yang membuat produk tersebut istimewa dan pernah berhasil sebelumnya, kadangkala nama sebuah perusahaan lebih dipercaya oleh konsumen daripada merek sebuah produk itu sendiri.  Pelajari juga artikel tentang personal branding.

Sebuah nama perusahaan dapat menciptakan sebuah persepsi yang kemudian menjadi aset perusahaan dalam menggambarkan kemampuannya untuk menciptakan produk – produk atau jasa yang berkualitas dan inovatif bagi konsumen, sebut saja Carrefour, merek perusahaan retail raksasa asal Prancis ini telah mampu menciptakan image harga murah dan sistem berbelanja lengkap dan nyaman di seluruh benak konsumen Indonesia. Atau Singapore Airlines yang dipercaya mampu memberikan pelayanan yang sangat memuaskan dan aman, ke negara manapun anda ingin berpergian. 

Tentunya sebuah corporate brand berkaitan erat dengan pencitraan sebuah perusahaan (corporate image), kampanye untuk membentuk sebuah corporate image yang baik seringkali harus dilakukan untuk menciptakan sebuah asosiasi kepada corporate brand sebagai suatu kesatuan dan sebagai akibatnya, konsumen cenderung untuk tidak menghiraukan atau mengurangi peranan dari individual produk atau sub-brand yang dimiliki perusahaan. Saat ini ada banyak perusahaan yang menjalankan strategi corporate brand, terutama pada industri retail dan jasa, yang biasanya menggunakan nama perusahaan mereka sebagai merek. Hal ini dikarenakan adanya keterkaitan yang tinggi antara produk-produk dengan nama perusahaan itu sendiri.

No comments:

Post a Comment